Siapa sih Masahiko NOMI itu?
Mungkin banyak dari kita yang masih belum mengenal beliau, namun berkat hasil risetnya yang luar biasa, kini telah kita temukan hubungan antara golongan darah dan karakter manusia.
Masahiko Nomi, yang bergolongan darah B ini lahir pada tahun 1924 di Jepang. Dia adalah seorang lulusan Tokyo University, fakultas Mesin. Masahiko Nomi memulai karir menulisnya dengan menjadi salah seorang penulis naskah radio pada saat dia masih duduk di bangku kuliah. Dia juga terbukti menjadi seorang komentator Sumo yang luar biasa.
Ketertarikan Masahiko Nomi akan golonang darah dan hubungannya dengan karakter manusia diawali oleh kakak perempuannya ketika dia masih duduk di bangku SMA. Kakak perempuannya itu menggambarkan sebuah grafik 4 golongan darah manusia.
“Golongan darah dan juga karakter manusia dapat dihubungkan. Gambar ini menunjukkan hubungan antara golongan darah dengan kecocokan perseorangan, “katanya.
Sekalipun sumber gambar grafik ini tidak jelas, namun ada kemungkinan kakak perempuan Masahiko Nomi membuat sendiri grafik ini. Setelah itu, Masahiko Nomi mulai memperhatikan manusia dalam setiap hubungan, termasuk di dalamnya hubungan keluarga, teman, bisnis, dan yang lainnya, untuk mengobservasi mereka lewat lensa golongan darah.
Pekerjaannya sebagai seorang penulis dikombinasikan dengan kepribadiannya yang bersifat terbuka membawa dia kepada banyak kenalan. Hal ini sangat menolong dia untuk membangkitkan kekuatannya dalam mengobservasi manusia.
Masahiko Nomi terus melanjutkan mengobservasi orang-orang berdasarkan golongan darahnya untuk kurang lebih 30 tahun. Di tahun 1971, dia memutuskan untuk mempublikasikan sebuah buku tentang hubungan antara golongan darah dengan karakter manusia berdasarkan hasil observasinya. Dia percaya bahwa teorinya itu benar, sekalipun dia masih memiliki beberapa pertimbangan. Yang mengejutkan dirinya adalah bahwa buku tersebut telah menciptakan sebuah sensasi hebat yang sama sekali tidak dia bayangkan. Yakin akan teorinya karena kesuksesan yang diperoleh, dia memulai riset formal dan juga study, di mana dia berhasil mengumpulkan sampai kurang lebih 100.000 item data riset, termasuk spesialis golongan darah, questioner, and analisa statistic. Hasil riset mengenai hubungan antara golongan darah dan karakter manusia itu sangat kuat, sampai-sampai Masahiko Nomipun sangat takjub. Dia menyebut riset ini “Blood type humanics” (Ilmu kemanusiaan berdasarkan golongan darah), dan mengusulkan untuk mengembangkannya menjadi sebuah cabang ilmu alam yang baru.
Setelah Masahiko Nomi meninggal, anaknya, Toshitaka Nomi, yang senantiasa membantunya sebagai seorang sekretaris maupun murid dalam bidang ini melanjutkan risetnya. Toshitaka Nomi menyebarkan hasil penelitian ini secara aktif di seluruh dunia.
No comments:
Post a Comment