1. Sangat rasional, mendambakan kehidupan dimana dia bisa berguna bagi masyarakat.
2. Cara melihat sesuatu sangat objektif, bersikap kritis, unggul dalam hal analisis, cocok sebagai komentator.
3. Tidak terlalu melekat terhadap hidup, bersikap biasa saja terhadap keinginannya.
4. Pencinta kedamaian, paling tidak suka terlibat ke dalam pertikaian individual.
5. Kelompok orang bijak yang membenci orang munafik dan juga orang bermuka dua.
6. Karena memiliki keinginan kuat untuk berpartisipasi terhadap masyarakat sosial, dan juga memiliki jiwa melayani, mereka mengharapkan untuk bisa memiliki peran serta di masyarakat.
7. Hidup rukun dengan sekitar, bisa bersosialisasi dengan baik.
8. Bersikap adil dengan pasangan, memperlakukan dengan lembut, senantiasa memberikan sedikit jarak.
9. Tidak bisa berkata tidak pada saat diminta tolong sesuatu oleh orang lain.
10. Ada kebiasaan berimajinasi, memiliki hobi yang bersifat fantasi ( seperti negri dongeng)
Jadwal Bedah Buku Selanjutnya
Sekolah Bona Ramawangun
Saturday, October 27, 2007
Karakteristik yang dimiliki orang yang bergolongan darah B
1. Tidak terlalu perduli dengan keadaan sekitar, bersikap My Phase (maunya sendiri).
2. Mengharapkan keinginan yang memiliki banyak kebebasan.
3. Benar-benar tidak menyukai regulasi maupun ikatan.
4. Menganggap enteng peraturan dan metode/urutan, tidak terlalu melekat kepada bentuk-bentuk adat, sehingga ada kecenderungan mereka terlihat seperti orang-orang yang tidak konvensional.
5. Tidak menyukai bentuk salam yang cuma basa basi, kadang terlihat kurang ramah, kadang benar-benar ramah.
6. Cepat dalam mengambil keputusan, memiliki pemikiran yang fleksibel.
7. Punya banyak sekali ide-ide, sangat tertarik pada sesuatu.
8. Hanya bergerak pada apa yang menjadi minatnya, sehingga mereka memiliki kemampuan bertindak.
9. Dalam segala hal kurang memberikan perbedaan.
10. Memiliki sifat kemanusiaan yang melimpah, sangat ceria dan bersahabat, mudah untuk bisa jadi teman dekat.
11. Memiliki gejolak emosi yang besar, temperamental.
12. Bersikap optimis terhadap masa depan, senantiasa melihat ke arah depan.
2. Mengharapkan keinginan yang memiliki banyak kebebasan.
3. Benar-benar tidak menyukai regulasi maupun ikatan.
4. Menganggap enteng peraturan dan metode/urutan, tidak terlalu melekat kepada bentuk-bentuk adat, sehingga ada kecenderungan mereka terlihat seperti orang-orang yang tidak konvensional.
5. Tidak menyukai bentuk salam yang cuma basa basi, kadang terlihat kurang ramah, kadang benar-benar ramah.
6. Cepat dalam mengambil keputusan, memiliki pemikiran yang fleksibel.
7. Punya banyak sekali ide-ide, sangat tertarik pada sesuatu.
8. Hanya bergerak pada apa yang menjadi minatnya, sehingga mereka memiliki kemampuan bertindak.
9. Dalam segala hal kurang memberikan perbedaan.
10. Memiliki sifat kemanusiaan yang melimpah, sangat ceria dan bersahabat, mudah untuk bisa jadi teman dekat.
11. Memiliki gejolak emosi yang besar, temperamental.
12. Bersikap optimis terhadap masa depan, senantiasa melihat ke arah depan.
Karakteristik yang dimiliki orang yang bergolongan darah A
1. Luar dan dalam, dua buah sifat karakter yang saling bertolak belakang yang dimiliki orang yang bergolongan darah A.
2. Menginginkan kehidupan yang stabil dan damai.
3. Benar-benar perhatian terhadap sekitar dan hal-hal yang kecil sekalipun.
4. Punya tingkat kerja sama yang tinggi, tidak akan mengganggu kenyamanan kelompok.
5. Menghargai metode maupun hal-hal yang bersifat ritual, menganggap penting prinsip dan senantiasa ingin untuk berjalan sesuai dengan jalan/plot yang sudah umum.
6. Senantiasa berasosiasi dengan sikap konvensional, namun tidak mudah membuka hati.
7. Untuk upaya yang berkesinambungan mereka dapat bertahan terhadap sakit/pain secara jasmaniah.
8. Selalu melakukan segala sesuatu dengan sangat teliti, sangat berhati-hati, perfeksionis.
9. Mengontrol ekspresi dirinya, namun didalamnya ada suatu keinginan membara untuk tidak melakukan hal tersebut.
10. Akan memberikan yang terbaik dan juga mendedikasikan dirinya pada orang-orang yang bisa mengerti dan juga menganggap penting akan diri mereka.
11. Pesimis terhadap masa depan.
2. Menginginkan kehidupan yang stabil dan damai.
3. Benar-benar perhatian terhadap sekitar dan hal-hal yang kecil sekalipun.
4. Punya tingkat kerja sama yang tinggi, tidak akan mengganggu kenyamanan kelompok.
5. Menghargai metode maupun hal-hal yang bersifat ritual, menganggap penting prinsip dan senantiasa ingin untuk berjalan sesuai dengan jalan/plot yang sudah umum.
6. Senantiasa berasosiasi dengan sikap konvensional, namun tidak mudah membuka hati.
7. Untuk upaya yang berkesinambungan mereka dapat bertahan terhadap sakit/pain secara jasmaniah.
8. Selalu melakukan segala sesuatu dengan sangat teliti, sangat berhati-hati, perfeksionis.
9. Mengontrol ekspresi dirinya, namun didalamnya ada suatu keinginan membara untuk tidak melakukan hal tersebut.
10. Akan memberikan yang terbaik dan juga mendedikasikan dirinya pada orang-orang yang bisa mengerti dan juga menganggap penting akan diri mereka.
11. Pesimis terhadap masa depan.
Karakteristik yang dimiliki orang yang bergolongan darah O
1. Dengan personalitasnya, dia memiliki ekspresi diri yang melimpah.
2. Kalau dia sudah menentukan sebuah sasaran, maka dia akan bergerak maju ke arahnya.
3. Orientasi yang kuat terhadap otoritas.
4. Orangnya terbuka dan ceria, memiliki cara berpikir logis yang sangat jelas, sedikit straight to the point, kadang-kadang bersikap sederhana.
5. Memiliki dua sisi yaitu berpikir berdasarkan realita dan romantis
6. Keinginan yang kuat untuk bebas, sangat bersemangat dalam kehidupan.
7. Emosinya bersifat stabil, sederhana sehingga apa yang telah terjadi tidak pernah meninggalkan efek yang lama.
8. Menjunjung tinggi norma-norma kehidupan.
9. Mengharapkan untuk dapat memiliki hubungan berdasarkan kepercayaan yang kuat.
10. Terhadap teman-teman yang baru, mereka biasanya sangat perduli/perhatian, benar-benar baik hati.
11. Terhadap rang yang tidak dikenal maupun orang-orang selain teman-temannya, mereka sangat berhati-hati.
12. Sangat suka mengajar/ memberitahu orang lain, tapi apabila mereka yang diberi tahu/ diajar, mereka tidak suka.
2. Kalau dia sudah menentukan sebuah sasaran, maka dia akan bergerak maju ke arahnya.
3. Orientasi yang kuat terhadap otoritas.
4. Orangnya terbuka dan ceria, memiliki cara berpikir logis yang sangat jelas, sedikit straight to the point, kadang-kadang bersikap sederhana.
5. Memiliki dua sisi yaitu berpikir berdasarkan realita dan romantis
6. Keinginan yang kuat untuk bebas, sangat bersemangat dalam kehidupan.
7. Emosinya bersifat stabil, sederhana sehingga apa yang telah terjadi tidak pernah meninggalkan efek yang lama.
8. Menjunjung tinggi norma-norma kehidupan.
9. Mengharapkan untuk dapat memiliki hubungan berdasarkan kepercayaan yang kuat.
10. Terhadap teman-teman yang baru, mereka biasanya sangat perduli/perhatian, benar-benar baik hati.
11. Terhadap rang yang tidak dikenal maupun orang-orang selain teman-temannya, mereka sangat berhati-hati.
12. Sangat suka mengajar/ memberitahu orang lain, tapi apabila mereka yang diberi tahu/ diajar, mereka tidak suka.
Penggalan isi buku Touch My Heart
Memang golongan darah telah lewat dari 100 tahun sejak ia ditemukan dan sampai sekarang juga masih banyak orang yang berpikir bahwa golongan darah hanya persoalan darah saja. Dilihat dari sisi psikologis, masing-masing material golongan darah menumbuhkan perbedaan pada pembentukan perasaan dan tubuh seseorang. Tentu saja gen yang lain juga menentukan. Meski lahir dari orangtua yang sama, namun dapat terbentuk kepribadian yang bermacam-macam. Hanya saja golongan darah itu sebagai sebuah substansi dasar yang mempengaruhi temperamen dan tindakan seseorang. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa ratus ribu data statistik.
Golongan darah itu seperti bahan dasar dalam memasak. Pada bahan-bahan untuk memasak, ada berbagai macam karakteristik. Seperti yang sering dikatakan oleh para ahli memasak, “Kenalilah dengan baik setiap karakter bahan. Masakan yang menggunakan bahan tersebut adalah masakan yang paling enak.” Demikian pula dalam membesarkan anak. Kalau seseorang benar-benar memahami karakteristik bahan yang disebut golongan darah, bukan saja ia memegang hal yang baik dari anak, tetapi juga dapat dengan bebas melatih kepribadian anak. Dalam perkembangannya, setiap manusia mempunyai ritme dan pola dari tindakan dan cara berpikir. Hal tersebut dapat terlihat karena adanya karakteristik golongan darah.
Orangtua biasa mengkhawatirkan masa depan anak karena terlalu membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Ingatlah bahwa pada lingkungan yang luas, pasti ada kemampuan yang dapat dikeluarkan oleh anak. Yang paling penting adalah bagaimana menghidupkannya, cara mengeluarkan kemampuan tersebut. Ada saatnya mereka diajari namun ada pula saatnya orangtua duduk tenang dan melihat apa yang mereka lakukan. Anak yang masih kecil memang tidak tahu bagaimana mengeluarkan kemampuannya. Namun pada saat mereka sudah mandiri, pada saat muncul di lingkungan sosial, orang yang tahu cara dan yang tidak tahu cara, di situlah perbedaan besar akan terlihat. Manusia belajar dari apa yang telah dialaminya. Waktu dan ritmenya berbeda-beda, dan ini ada hubungannya dengan golongan darah.
Golongan darah itu seperti bahan dasar dalam memasak. Pada bahan-bahan untuk memasak, ada berbagai macam karakteristik. Seperti yang sering dikatakan oleh para ahli memasak, “Kenalilah dengan baik setiap karakter bahan. Masakan yang menggunakan bahan tersebut adalah masakan yang paling enak.” Demikian pula dalam membesarkan anak. Kalau seseorang benar-benar memahami karakteristik bahan yang disebut golongan darah, bukan saja ia memegang hal yang baik dari anak, tetapi juga dapat dengan bebas melatih kepribadian anak. Dalam perkembangannya, setiap manusia mempunyai ritme dan pola dari tindakan dan cara berpikir. Hal tersebut dapat terlihat karena adanya karakteristik golongan darah.
Orangtua biasa mengkhawatirkan masa depan anak karena terlalu membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Ingatlah bahwa pada lingkungan yang luas, pasti ada kemampuan yang dapat dikeluarkan oleh anak. Yang paling penting adalah bagaimana menghidupkannya, cara mengeluarkan kemampuan tersebut. Ada saatnya mereka diajari namun ada pula saatnya orangtua duduk tenang dan melihat apa yang mereka lakukan. Anak yang masih kecil memang tidak tahu bagaimana mengeluarkan kemampuannya. Namun pada saat mereka sudah mandiri, pada saat muncul di lingkungan sosial, orang yang tahu cara dan yang tidak tahu cara, di situlah perbedaan besar akan terlihat. Manusia belajar dari apa yang telah dialaminya. Waktu dan ritmenya berbeda-beda, dan ini ada hubungannya dengan golongan darah.
Resensi Buku Touch My Heart - Mengenal Kepribadian Anak Lewat Golongan Darah
Dapatkah dibayangkan jika hanya dengan mengetahui golongan darah, seseorang dapat dengan mudah mengetahui kepribadian, pola tingkah laku, dan pekerjaan yang cocok bagi lawan bicaranya? Kalau begitu, apa betul ada hubungan antara golongan darah dengan kepribadian seseorang? Jawabannya adalah “ya”. Inilah yang Toshitaka Nomi coba ungkapkan dalam bukunya.
Buku karangan Alm. Toshitaka Nomi yang telah meledak penjualannya di Jepang dan Korea ini merupakan hasil penelitian selama 40 tahun di Jepang. Setelah menempuh waktu yang cukup lama untuk penelitian, pengarang mengungkapkan hasilnya dalam berbagai judul buku mengenai golongan darah dan hubungannya dengan tingkah laku seseorang.
Salah satu buku tersebut adalah Touch My Heart, yang khusus membahas mengenai cara mengenali kepribadian anak menurut golongan darahnya, dan cara mendidik anak berdasarkan golongan darah mereka.
Dilengkapi dengan berbagai cerita menarik seputar golongan darah dan tingkah laku anak, pengarang mencoba membuka mata pembacanya tentang cara anak dengan golongan darahnya masing-masing bereaksi terhadap sesuatu hal. Setelah itu ia memberikan tips-tips dalam menghadapi tingkah mereka berdasarkan golongan darahnya. Cara pembahasan ini cukup menarik untuk memancing keingintahuan seseorang dan mengajar mereka akan hal baru yang dapat diterapkan dalam mendidik anak. Kalau selama ini kadang mendidik anak menjadi sesuatu yang menguras pikiran dan tenaga, setelah membaca buku ini, pembaca akan mengetahui pola pandang baru dalam mendidik anak.
Ringan, namun dalam. Itulah yang dapat disimpulkan mengenai pembahasan buku ini. Tidak hanya itu, pengarang juga memberikan tabel karakteristik tiap golongan darah beserta sisi kuat dan lemah mereka, dan kurva emosi serta cara belajar tiap golongan darah untuk memperjelas pengenalan pembaca akan golongan darah.
Di negara asalnya sendiri, perkembangan hal ini begitu pesat, sampai-sampai karena hal ini perusahaan-perusahaan di Jepang yang ingin merekrut pegawai tidak akan pernah lupa menanyakan golongan darah pegawainya, sehingga mereka dapat ditempatkan pada posisi yang tepat. Pendekatan yang sama sekali berbeda ini telah membuktikan bahwa golongan darah dapat dipercaya. Hanya dengan mengetahui golongan darah, seseorang dapat dengan mudah mengetahui kepribadian, pola tingkah laku, dan pekerjaan apa yang cocok bagi orang lain. Begitu juga dengan cara mendidik anak. Temukan rahasianya dengan membaca buku ini. Selain bahasanya yang mudah dicerna oleh pembaca dari semua golongan, manfaatnya perlu untuk diketehui oleh setiap orangtua di mana pun mereka berada.
Written by: Grace Rohaniati Sie
Buku karangan Alm. Toshitaka Nomi yang telah meledak penjualannya di Jepang dan Korea ini merupakan hasil penelitian selama 40 tahun di Jepang. Setelah menempuh waktu yang cukup lama untuk penelitian, pengarang mengungkapkan hasilnya dalam berbagai judul buku mengenai golongan darah dan hubungannya dengan tingkah laku seseorang.
Salah satu buku tersebut adalah Touch My Heart, yang khusus membahas mengenai cara mengenali kepribadian anak menurut golongan darahnya, dan cara mendidik anak berdasarkan golongan darah mereka.
Dilengkapi dengan berbagai cerita menarik seputar golongan darah dan tingkah laku anak, pengarang mencoba membuka mata pembacanya tentang cara anak dengan golongan darahnya masing-masing bereaksi terhadap sesuatu hal. Setelah itu ia memberikan tips-tips dalam menghadapi tingkah mereka berdasarkan golongan darahnya. Cara pembahasan ini cukup menarik untuk memancing keingintahuan seseorang dan mengajar mereka akan hal baru yang dapat diterapkan dalam mendidik anak. Kalau selama ini kadang mendidik anak menjadi sesuatu yang menguras pikiran dan tenaga, setelah membaca buku ini, pembaca akan mengetahui pola pandang baru dalam mendidik anak.
Ringan, namun dalam. Itulah yang dapat disimpulkan mengenai pembahasan buku ini. Tidak hanya itu, pengarang juga memberikan tabel karakteristik tiap golongan darah beserta sisi kuat dan lemah mereka, dan kurva emosi serta cara belajar tiap golongan darah untuk memperjelas pengenalan pembaca akan golongan darah.
Di negara asalnya sendiri, perkembangan hal ini begitu pesat, sampai-sampai karena hal ini perusahaan-perusahaan di Jepang yang ingin merekrut pegawai tidak akan pernah lupa menanyakan golongan darah pegawainya, sehingga mereka dapat ditempatkan pada posisi yang tepat. Pendekatan yang sama sekali berbeda ini telah membuktikan bahwa golongan darah dapat dipercaya. Hanya dengan mengetahui golongan darah, seseorang dapat dengan mudah mengetahui kepribadian, pola tingkah laku, dan pekerjaan apa yang cocok bagi orang lain. Begitu juga dengan cara mendidik anak. Temukan rahasianya dengan membaca buku ini. Selain bahasanya yang mudah dicerna oleh pembaca dari semua golongan, manfaatnya perlu untuk diketehui oleh setiap orangtua di mana pun mereka berada.
Written by: Grace Rohaniati Sie
Friday, October 26, 2007
Pesan singkat Toshitaka NOMI
Observasi mengenai karakter dan kelakuan manusia berdasarkan golongan darah ABO telah mulai dicoba di berbagai negara.
Di Amerika, penyelidikan mengenai hubungan golongan darah dengan tubuh dan juga penyakit berada di tingkat awal dan buku yang berjudul, “Eat Right for Your Type” karangan Dr. Peter J. D’Adamo telah menjadi sensasi di akhir-akhir ini. Tentu saja data di Amerika terlihat masih kurang mencukupi dan analisa dibutuhkan untuk bisa lebih akurat.
Golongan darah adalah satu-satunya standar objektif untuk membedakan komposisi fisik dari seluruh mahluk hidup. Masahiko Nomi menumpulkan, membandingkan, mengklasifikasikan data yang tak terhitung banyaknya tentang golongan darah, karakter dan kelakuan manusia, yang membuatnya mendirikan “Blood Type Humanics”. Oleh karenanya, dia memberikan tanda kontribusinya pada sebuah ilmu alam yang baru tentang manusia.
Ratusan ribu data dikumpulkan melalui questioner tentang karakter dan kelakuan, melalui riset dari berbagai bidang khusus seperti olahraga, karakter golongan darah sangat menarik dan dalam kehidupan sehari-hari kita, karakteristik yang menyolok bisa kita alami.
Bagaimanapun juga, sampai sebatas apa kita mengerti akan inovasi dan kemungkinan bidang ilmu alam yang baru ini?
Karena bidang ini muncul sebagai ilmu alam yang bersifat umum untuk bisa dikonsumsi bagi seluruh pembaca, pengetahuan dan informasi yang ditampilkan haruslah menarik dan praktikal. Namun, terminology umum yang digunakan untuk mendiskripsikan karakter manusia sering kali ditumpangi oleh kesalahpahaman, diskriminasi dan juga prasangka. Hal-hal seperti ini harus dihilangkan. Golongan darah bukanlah sebuah ukuran untuk mengevaluasi seseorang.
Ilmu alam mengenai manusia ini baru saja dimulai. Diskusi mengenai pikiran manusia selalu saja bersifat subjektif dan tidak akurat. Sebenarnya, jaman dahulu, kita tidak tahu apa-apa mengenai pikiran manusia, namun sekarang kita telah menemukan sebuah standart yang objektif. Kami berharap kami dapat mengungkapkan karakter manusia dan fenomena-fenomena sosial lewat golongan darah. Memang ilmu alam mengenai manusia ini tidak dapat dijelaskan secara mudah hanya lewat golongan darah saja. Ini hanya merupakan sebuah langkah awal yang bisa digunakan untuk mengeksplorasi dunia.
Toshitaka Nomi
1999
Di Amerika, penyelidikan mengenai hubungan golongan darah dengan tubuh dan juga penyakit berada di tingkat awal dan buku yang berjudul, “Eat Right for Your Type” karangan Dr. Peter J. D’Adamo telah menjadi sensasi di akhir-akhir ini. Tentu saja data di Amerika terlihat masih kurang mencukupi dan analisa dibutuhkan untuk bisa lebih akurat.
Golongan darah adalah satu-satunya standar objektif untuk membedakan komposisi fisik dari seluruh mahluk hidup. Masahiko Nomi menumpulkan, membandingkan, mengklasifikasikan data yang tak terhitung banyaknya tentang golongan darah, karakter dan kelakuan manusia, yang membuatnya mendirikan “Blood Type Humanics”. Oleh karenanya, dia memberikan tanda kontribusinya pada sebuah ilmu alam yang baru tentang manusia.
Ratusan ribu data dikumpulkan melalui questioner tentang karakter dan kelakuan, melalui riset dari berbagai bidang khusus seperti olahraga, karakter golongan darah sangat menarik dan dalam kehidupan sehari-hari kita, karakteristik yang menyolok bisa kita alami.
Bagaimanapun juga, sampai sebatas apa kita mengerti akan inovasi dan kemungkinan bidang ilmu alam yang baru ini?
Karena bidang ini muncul sebagai ilmu alam yang bersifat umum untuk bisa dikonsumsi bagi seluruh pembaca, pengetahuan dan informasi yang ditampilkan haruslah menarik dan praktikal. Namun, terminology umum yang digunakan untuk mendiskripsikan karakter manusia sering kali ditumpangi oleh kesalahpahaman, diskriminasi dan juga prasangka. Hal-hal seperti ini harus dihilangkan. Golongan darah bukanlah sebuah ukuran untuk mengevaluasi seseorang.
Ilmu alam mengenai manusia ini baru saja dimulai. Diskusi mengenai pikiran manusia selalu saja bersifat subjektif dan tidak akurat. Sebenarnya, jaman dahulu, kita tidak tahu apa-apa mengenai pikiran manusia, namun sekarang kita telah menemukan sebuah standart yang objektif. Kami berharap kami dapat mengungkapkan karakter manusia dan fenomena-fenomena sosial lewat golongan darah. Memang ilmu alam mengenai manusia ini tidak dapat dijelaskan secara mudah hanya lewat golongan darah saja. Ini hanya merupakan sebuah langkah awal yang bisa digunakan untuk mengeksplorasi dunia.
Toshitaka Nomi
1999
Sekilas tentang Toshitaka NOMI
Toshitaka Nomi adalah anak Masahiko Nomi, bergolongan darah A, lahir di Tokyo pada tahun 1948. Setelah menyelesaikan kuliahnya, dia bekerja pada surat kabar Sankei dan juga memulai kegiatannya sebagai partner ayahnya, Masahiko Nomi yang mengadakan riset mengenai golongan darah.
Setelah kematian ayahnya yang begitu tiba-tiba, dengan mengemban keinginan sang ayah untuk menyebarluaskan golongan darah, Toshitaka Nomi memulai risetnya sendiri mengenai golongan darah.
Pada tahun 1982, bukunya yang berjudul “Ketsuekigata Tsukiai Aisyougaku” dan juga “Ketsuekigata Omoshiro Dokuhon” terus-menerus menjadi best seller dan menjadi boom golongan darah yang kedua mengikuti boom pertama yang dirintis oleh Masahiko Nomi, ayahnya sendiri. Buku-buku beliau telah terjual jutaan kopi di seluruh Jepang dan kini telah menyebar luas ke berbagai negara.
Kepergiannya yang begitu mendadak pada tanggal 27 September 2006 telah meninggalkan sejuta kenangan dengan warisan yang tak ternilai harganya.
Mau tau warisannya? Silakan membaca hasil karya beliau yang akan segera terbit di Indonesia, pasti kalian akan terkejut!
Setelah kematian ayahnya yang begitu tiba-tiba, dengan mengemban keinginan sang ayah untuk menyebarluaskan golongan darah, Toshitaka Nomi memulai risetnya sendiri mengenai golongan darah.
Pada tahun 1982, bukunya yang berjudul “Ketsuekigata Tsukiai Aisyougaku” dan juga “Ketsuekigata Omoshiro Dokuhon” terus-menerus menjadi best seller dan menjadi boom golongan darah yang kedua mengikuti boom pertama yang dirintis oleh Masahiko Nomi, ayahnya sendiri. Buku-buku beliau telah terjual jutaan kopi di seluruh Jepang dan kini telah menyebar luas ke berbagai negara.
Kepergiannya yang begitu mendadak pada tanggal 27 September 2006 telah meninggalkan sejuta kenangan dengan warisan yang tak ternilai harganya.
Mau tau warisannya? Silakan membaca hasil karya beliau yang akan segera terbit di Indonesia, pasti kalian akan terkejut!
Sekilas tentang Masahiko NOMI
Siapa sih Masahiko NOMI itu?
Mungkin banyak dari kita yang masih belum mengenal beliau, namun berkat hasil risetnya yang luar biasa, kini telah kita temukan hubungan antara golongan darah dan karakter manusia.
Masahiko Nomi, yang bergolongan darah B ini lahir pada tahun 1924 di Jepang. Dia adalah seorang lulusan Tokyo University, fakultas Mesin. Masahiko Nomi memulai karir menulisnya dengan menjadi salah seorang penulis naskah radio pada saat dia masih duduk di bangku kuliah. Dia juga terbukti menjadi seorang komentator Sumo yang luar biasa.
Ketertarikan Masahiko Nomi akan golonang darah dan hubungannya dengan karakter manusia diawali oleh kakak perempuannya ketika dia masih duduk di bangku SMA. Kakak perempuannya itu menggambarkan sebuah grafik 4 golongan darah manusia.
“Golongan darah dan juga karakter manusia dapat dihubungkan. Gambar ini menunjukkan hubungan antara golongan darah dengan kecocokan perseorangan, “katanya.
Sekalipun sumber gambar grafik ini tidak jelas, namun ada kemungkinan kakak perempuan Masahiko Nomi membuat sendiri grafik ini. Setelah itu, Masahiko Nomi mulai memperhatikan manusia dalam setiap hubungan, termasuk di dalamnya hubungan keluarga, teman, bisnis, dan yang lainnya, untuk mengobservasi mereka lewat lensa golongan darah.
Pekerjaannya sebagai seorang penulis dikombinasikan dengan kepribadiannya yang bersifat terbuka membawa dia kepada banyak kenalan. Hal ini sangat menolong dia untuk membangkitkan kekuatannya dalam mengobservasi manusia.
Masahiko Nomi terus melanjutkan mengobservasi orang-orang berdasarkan golongan darahnya untuk kurang lebih 30 tahun. Di tahun 1971, dia memutuskan untuk mempublikasikan sebuah buku tentang hubungan antara golongan darah dengan karakter manusia berdasarkan hasil observasinya. Dia percaya bahwa teorinya itu benar, sekalipun dia masih memiliki beberapa pertimbangan. Yang mengejutkan dirinya adalah bahwa buku tersebut telah menciptakan sebuah sensasi hebat yang sama sekali tidak dia bayangkan. Yakin akan teorinya karena kesuksesan yang diperoleh, dia memulai riset formal dan juga study, di mana dia berhasil mengumpulkan sampai kurang lebih 100.000 item data riset, termasuk spesialis golongan darah, questioner, and analisa statistic. Hasil riset mengenai hubungan antara golongan darah dan karakter manusia itu sangat kuat, sampai-sampai Masahiko Nomipun sangat takjub. Dia menyebut riset ini “Blood type humanics” (Ilmu kemanusiaan berdasarkan golongan darah), dan mengusulkan untuk mengembangkannya menjadi sebuah cabang ilmu alam yang baru.
Setelah Masahiko Nomi meninggal, anaknya, Toshitaka Nomi, yang senantiasa membantunya sebagai seorang sekretaris maupun murid dalam bidang ini melanjutkan risetnya. Toshitaka Nomi menyebarkan hasil penelitian ini secara aktif di seluruh dunia.
Mungkin banyak dari kita yang masih belum mengenal beliau, namun berkat hasil risetnya yang luar biasa, kini telah kita temukan hubungan antara golongan darah dan karakter manusia.
Masahiko Nomi, yang bergolongan darah B ini lahir pada tahun 1924 di Jepang. Dia adalah seorang lulusan Tokyo University, fakultas Mesin. Masahiko Nomi memulai karir menulisnya dengan menjadi salah seorang penulis naskah radio pada saat dia masih duduk di bangku kuliah. Dia juga terbukti menjadi seorang komentator Sumo yang luar biasa.
Ketertarikan Masahiko Nomi akan golonang darah dan hubungannya dengan karakter manusia diawali oleh kakak perempuannya ketika dia masih duduk di bangku SMA. Kakak perempuannya itu menggambarkan sebuah grafik 4 golongan darah manusia.
“Golongan darah dan juga karakter manusia dapat dihubungkan. Gambar ini menunjukkan hubungan antara golongan darah dengan kecocokan perseorangan, “katanya.
Sekalipun sumber gambar grafik ini tidak jelas, namun ada kemungkinan kakak perempuan Masahiko Nomi membuat sendiri grafik ini. Setelah itu, Masahiko Nomi mulai memperhatikan manusia dalam setiap hubungan, termasuk di dalamnya hubungan keluarga, teman, bisnis, dan yang lainnya, untuk mengobservasi mereka lewat lensa golongan darah.
Pekerjaannya sebagai seorang penulis dikombinasikan dengan kepribadiannya yang bersifat terbuka membawa dia kepada banyak kenalan. Hal ini sangat menolong dia untuk membangkitkan kekuatannya dalam mengobservasi manusia.
Masahiko Nomi terus melanjutkan mengobservasi orang-orang berdasarkan golongan darahnya untuk kurang lebih 30 tahun. Di tahun 1971, dia memutuskan untuk mempublikasikan sebuah buku tentang hubungan antara golongan darah dengan karakter manusia berdasarkan hasil observasinya. Dia percaya bahwa teorinya itu benar, sekalipun dia masih memiliki beberapa pertimbangan. Yang mengejutkan dirinya adalah bahwa buku tersebut telah menciptakan sebuah sensasi hebat yang sama sekali tidak dia bayangkan. Yakin akan teorinya karena kesuksesan yang diperoleh, dia memulai riset formal dan juga study, di mana dia berhasil mengumpulkan sampai kurang lebih 100.000 item data riset, termasuk spesialis golongan darah, questioner, and analisa statistic. Hasil riset mengenai hubungan antara golongan darah dan karakter manusia itu sangat kuat, sampai-sampai Masahiko Nomipun sangat takjub. Dia menyebut riset ini “Blood type humanics” (Ilmu kemanusiaan berdasarkan golongan darah), dan mengusulkan untuk mengembangkannya menjadi sebuah cabang ilmu alam yang baru.
Setelah Masahiko Nomi meninggal, anaknya, Toshitaka Nomi, yang senantiasa membantunya sebagai seorang sekretaris maupun murid dalam bidang ini melanjutkan risetnya. Toshitaka Nomi menyebarkan hasil penelitian ini secara aktif di seluruh dunia.
Subscribe to:
Posts (Atom)