Sebuah negara dapat maju atau tidak semuanya tergantung dari masyarakat yang tinggal di dalamnya karena dengan masyarakat yang maju, tentunya kualitas Sumber Daya Manusiapun akan tinggi dan dapat membangun negaranya.
Impian yang sangat indah....
Tapi jangan cuma bermimpi, impian itu harus direalisasikan lewat jalur pendidikan, karena tidak dapat dipungkiri, pendidikan adalah salah satu jembatan utama untuk bisa meningkatkan kualitas pemikiran manusia.
Namun sangat disayangkan, ketika pendidikan sangat diharapkan untuk bisa mengembangkan kualitas manusia, dalam hal ini anak, ternyata ada sebuah standar yang secara tidak sengaja diberlakukan untuk seluruh anak. Anak yang dapat berjalan dan menyesuaikan diri dengan standar tersebut dapat mengadaptasikan dirinya dengan masyarakat sosial dan berkembang, tapi tidak sedikit ada anak yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan standar tersebut, tidak dapat menemukan jalan untuk bisa mengembangkan diri mereka dengan baik karena dicap sebagai "Anak Bermasalah" baik itu oleh sistem pendidikan kita, yaitu para guru maupun orang tuanya sendiri.
Sebenarnya apakah betul anak-anak yang tidak bisa sesuai dengan standar pendidikan kita itu memang benar bermasalah?
Anak-anak ini terlihat bermasalah karena kita, sebagai orang tua maupun guru tidak bisa melihat potensi yang ada dalam diri anak-anak dari sudut pandang mereka. Kita melihat anak-anak ini dari kacamata sistem pendidikan yang baku, sehingga anak-anak inilah yang nantinya akan menjadi KORBAN sistem pendidikan kita, terlihat seperti anak-anak bermasalah.
Jadi apakah ada sistem yang lebih bijaksana untuk bisa mengembangkan anak sebagai Sumber Daya Manusia Indonesia?
Lewat kesempatan ini, saya ingin memperkenalkan riset golongan darah yang berhubungan dengan karakter manusia, di dalamnya ada suatu rahasia yang sebelumnya tidak diketahui dan sebenarnya dapat membuka mata hati kita sebagai orang tua maupun guru.
Dalam riset golongan darah yang dicetuskan oleh Masahiko Nomi, pendiri lembaga kami, menemukan adanya suatu hubungan antara golongan darah dengan karakter dan juga bentuk fisik manusia. Lewat penelitian ini, ditemukan bahwa manusia tidak dibentuk dari material yang sama, karena adanya perbedaan golongan darahnya yaitu A, B, O, dan AB. Golongan darah yang bisa juga disebut sebagai material yang mengalir dalam diri manusia, memberikan suatu perbedaan, sehingga kecenderungan kapasitasnyapun berbeda pula sesuai dengan golongan darahnya.
Dari sini dapat dikatakan bahwa ada suatu kunci untuk mengembangkan anak-anak yang berbakat.
Selain temperamennya berbeda, masing-masing golongan darah juga akan memberikan perbedaan pada ritme emosinya maupun ritme belajarnya. Jadi, bagaimana bisa kita membedakan anak kita dengan anak orang lain, apalagi bila golongan darahnya berbeda, tentu saja tidak mungkin! Bagaimana kita bisa menyamakan cara mendidik anak yang satu dengan yang lain. Cara mendidik yang satu berhasil pada anak yang satu, belum tentu bisa pada anak yang lainnya. Oleh karena itu, pengenalan akan temperamen berdasarkan golongan darah dan cara mendidik anak merupakan suatu hal yang sangat penting apabila Indonesia ingin menciptakan anak-anak yang luar biasa.
Contoh paling sederhana untuk bisa memahami masalah ini adalah seperti memasak. Waktu memasak, ada material yang digunakan untuk memasak, bukan? Ada ikan, ayam, sapi, sayuran, dll. Bahan memasak ini dapat diumpamakan seperti golongan darah yang merupakan material pada manusia.
Pada saat kita mencoba memasak steak dengan daging sapi, rasanya enak sekali. Kemudian kita mencoba memasak steak dengan menggunakan sayuran. Bagaimana rasanya? Tentu saja tidak enak. Masing-masing material ini memiliki ciri khasnya masing-masing dan perlu mendapatkan cara memasak yang khusus agar rasanya enak.
Begitu pula dengan anak kita. Kita tidak bisa menerapkan suatu sistem pengajaran yang sama kepada semua anak. Kalau pada memasak saja kita bisa menerapkan cara memasak yang berbeda pada tiap bahan masakan, kenapa tidak kita berbuat demikan pada saat mengasuh anak kita?
Lewat pemahaman ini, saya berharap bisa membuka mata hati para orang tua maupun guru tentang perbedaan dalam diri anak-anak lewat golongan darah. Oleh karena itu, apabila ada orang tua maupun sekolah yang ingin mengadakan seminar untuk "Mengenal Kepribadian Anak Lewat Golongan Darah", dapat menghubungi saya, dengan senang hati saya akan berbagi.
Indonesia juga pasti maju!
6 comments:
Hmmm...Suatu penemuan baru ya Mbak..
Saya malah hingga saat ini belum tau golongan darah saya apa..
Lalu yang menjadi pertanyaan saya, kan golongan darah itu hanya ada 4, yakni A, B, Ab dan O lalu bagaimana dengan anak2 yang sangat beragam ini, belum lagi pasti perilaku mereka kan juga terbentuk dari pengalaman di dlingkungannya..
Ya, ini hanya sebuah pertanyaan kecil, semoga Mbak Sie bisa membagi ilmunya dengan saya..
Terima kasih Mbak..
Salam Bocahbancar...
bu holy aku ini termasuk autis gak yah.... sering bgt gk punya duit masalahnya... ;)
Dear Bocahbancar,
Wah, pertanyaan yang sangat bagus. Thank you!
Memang betul anak-anak pun beragam golongan darahnya. Dalam riset kami, dijelaskan bagaimana sih bedanya dari masing-masing golongan darah dan bagaimana cara pendekatan untuk mereka. Temperamen dasar ini akan nanti terbentuk lewat lingkungan, namun, temperamen dasarnya akan tetap terlihat.
Golongan darah ini juga selain mempengaruhi temperamen, mempengaruhi tindakan juga.
Nah, oleh karena itu orang tua dan guru wajib mengetahui akan hal ini sehingga kalau anak bertindak, orang tua bisa memahami apa yang sedang mereka lakukan itu.
Untuk lebih jelas, ada dalam buku-buku hasil riset kami, Bocahbancar... Sedikit demi sedikit akan lebih mengerti.
Cek golongan darahnya, jadi nanti bisa lebih kenal diri sendiri!
Dear ngepot,
Haha,..bisa aja!Thanks anyway for your comment!
Owh jadi begitu ya Mbak..
Salam hangat dari Bocahbancar.,...
http://bocahbancar.wordpress.com/2009/01/21/kekayaan-yang-memiskinkan/
@hypnoparenting,
Terima kasih yah,... salam kenal juga... Sukses selalu
Post a Comment